Postingan

This is my school

 Hello. My name is Aya Putri Suryani. I am thirteen years old and i go to school at MTsN 4 Trenggalek. My school is so large, it has two floors too.  There are many rooms in the school.  There are also other rooms like canteen, headmaster's room, teacher's room, and many others. Each class has modern and up-to-date tools.  My school makes sure that the students can get the most comfortable experience during their time in school. 

Libur untuk Tidur

Tak ada yang menarik, apalagi istimewa. Itulah yang aku rasakan selama liburan sekolah. Saat libur sekolah belum datang, aku bahkan sudah menyiapkan banyak rencana. Pergi ke gunung, pantai, berjalan-jalan bersama teman dengan tertawa riang. Namun semua rencana itu gagal karena aku yang sangat malas, dan pada akhirnya liburan ku ini hanya untuk berlayar di pulau kapuk. Ketika dipaksa bangun, aku pasti bangun dengan rasa kantuk yang luar biasa. Padahal aku sudah tidur berjam-jam. Saat bangun pun, kegiatan sehari-hari tak jauh dari membantu ibu menyapu lantai, memasak, atau sekadar tidur di depan televisi yang menayangkan ulang sinetron yang sudah lama. Sampai aku tertidur lagi. Hambar rasanya, teman-temanku mungkin sedang menikmati liburan mereka. Pergi ke suatu tempat, jalan-jalan, atau berkumpul bersama keluarga besar mereka. Yah, jangan tanya tentangku, pasti aku lebih memilih nyaman di bawah selimut. Bermimpi tentang hal yang lebih seru daripada kenyataan. Liburan sekolah kali ini te...

Anjani lan Penunggu Kali

Ing sawijining desa cilik, ana bocah wadon sing duwe omah ing pinggir kali. Bocah iku jenenge Anjani. Dheweke iku bocah sing ayu lan nduweni ati gemati banget marang alam. Nanging, Anjani ora nduweni kanca amarga dheweke isin kanggo melu dolanan ing lapangan. Saben sore, dheweke mesthi lunga menyang pinggir kali kanggo nyirami kembang-kembang sing ditandur dhewe. Kembang-kembang iku wiwit tuwuh apik amarga dirawat kanthi apik dening Anjani. "Kembang-kembang iki kudu dirawat. Yen ora dirawat, bisa mati lan ilang kabeh," ujare Anjani karo nyekeli kendi isi banyu. Ora ana sing ngerti sebabe Anjani repot-repot nandur lan ngerawat kembang saben dina. Nanging, wong-wong ing desa percaya yen kali kasebut duwe penunggu sing njaga desa saka bebaya. Sawijining dina, nalika Anjani nyiram kembang, dheweke krungu swara aneh. Swara iku kaya bocah lanang sing ngguyu alus banget. Anjani mbalik lan ndeleng ana cah lanang sing lungguh ing ngarep kembang-kembang sing ditandur Anjani. "Apa ...

Ancaman yang Mengintai di Balik Kemajuan Teknologi

Gambar
Sumber ilustrasi: https://pin.it/6APySXPHz Pada masa ini, kemajuan teknologi tentu berkembang dengan sangat pesat. Berkomunikasi, berbelanja, semuanya menjadi sangat mudah. Hanya dengan mengklik atau mengetik, semua dapat terkirim atau terantar dengan baik. Namun, di balik itu semua, ada bahaya yang mengintai, yaitu cyberbullying. Cyberbullying adalah salah satu ancaman yang dapat menjadi masalah yang sangat serius. Cyberbullying merujuk pada tindakan perundungan melalui platform digital, seperti WhatsApp, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Pelaku cyberbullying biasanya dengan mudah mengintimidasi korban dengan cara menghina, menyebarkan rumor tidak benar tentang korban, atau menggunakan akun tanpa nama agar tidak dikenali. Meskipun tidak melibatkan kekerasan fisik, dampak psikologis yang ditimbulkan oleh cyberbullying dapat sangat merusak, terutama bagi remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Tindakan cyberbullying tidak hanya merusak mental korbannya, tetapi juga ber...

Di Persimpangan Remaja: Mencari Aku

Hai, aku Hilmi. Dan aku masih duduk di bangku MTs sekarang. Orang-orang bilang, masa remaja adalah masa ketika mereka mengetahui jati diri mereka. Tapi jujur saja, di usiaku sekarang, rasanya aku tidak benar-benar paham siapa aku atau apa yang ingin aku capai. Setiap hari, di bangkuku sendiri, aku melihat teman-temanku seolah sudah tahu jati diri mereka. Sementara aku? Aku masih sering merasa hilang arah. Segalanya terasa seperti kabut tebal yang menyelimuti setiap arah yang ingin aku tuju. Aku merasa seperti berdiri di tengah hutan tanpa petunjuk, tanpa peta, dan tanpa tahu harus ke mana. Seolah setiap pilihan yang berani aku ambil malah menambah beban pikiran. Di sekolah, aku mencoba berbaur, menjadi bagian dari kelompok teman yang berbeda setiap minggunya. Namun, aku malah bingung apakah aku benar-benar nyaman dengan mereka atau hanya ikut-ikutan agar tidak tertinggal. Aku selalu ingin seperti mereka yang yakin pada diri sendiri, tetapi entah mengapa, aku selalu merasa ada yang kura...

Kala laut berbicara

Gambar
  Hamparan pasir menggelitik kaki Bersemayam rindu yang kian menggerogoti  Buih-buih putih menari di bibir pantai Seolah menyambut tiap langkah yang kian menghakimi Laut suara mu menenangkan Bagaikan nyanyian dari kerajaan Anak-anak kecil berlarian Menambah kesan kehangatan Daku menatap engkau dalam diam Memori kehilangan membuat nya suram  Pelabuhan hati yang kelam  Namun membuat semuanya menjadi tentram 

Ulangan harian dapat berapa, ya?

"Anak-anak, besok akan ada ulangan harian bahasa Jawa ya! Jadi persiapkan diri kalian, jangan lupa belajar agar tidak usah remidi." Ucap guru bahasa Jawa ku. Duh, asli nya males banget tahu, masa semingguan ini  full  sama ulangan harian sih. Aku kan capek! Teman-teman ku juga banyak yang menggerutu kesal, karena ulangan harian tak ada habisnya.  Bel istirahat pun berbunyi, aku dan teman-teman ku pergi untuk membeli makanan di kantin, mencoba untuk menghiraukan ulangan harian bahasa Jawa tersebut. Namun malah terus-terusan terpikir di benakku, 'Bagaimana jika hasil ujian ku nanti buruk? Apakah nanti aku akan ikut remidi? Apakah aku akan mendapat nilai nol? Ah! Kenapa jadi kepikiran gini sih'. Aku pun menggelengkan kepala, mencoba menghiraukan, walaupun sesekali akan terfikir kembali.  Bel pulang pun akhirnya berdering, semua siswa-siswi berteriak senang. Aku juga begitu. Meski tiba-tiba aku terdiam, karena besok akan ada ulangan harian Bahasa Jawa. Sore pun aku lewat...