Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Kala laut berbicara

Gambar
  Hamparan pasir menggelitik kaki Bersemayam rindu yang kian menggerogoti  Buih-buih putih menari di bibir pantai Seolah menyambut tiap langkah yang kian menghakimi Laut suara mu menenangkan Bagaikan nyanyian dari kerajaan Anak-anak kecil berlarian Menambah kesan kehangatan Daku menatap engkau dalam diam Memori kehilangan membuat nya suram  Pelabuhan hati yang kelam  Namun membuat semuanya menjadi tentram 

Ulangan harian dapat berapa, ya?

"Anak-anak, besok akan ada ulangan harian bahasa Jawa ya! Jadi persiapkan diri kalian, jangan lupa belajar agar tidak usah remidi." Ucap guru bahasa Jawa ku. Duh, asli nya males banget tahu, masa semingguan ini  full  sama ulangan harian sih. Aku kan capek! Teman-teman ku juga banyak yang menggerutu kesal, karena ulangan harian tak ada habisnya.  Bel istirahat pun berbunyi, aku dan teman-teman ku pergi untuk membeli makanan di kantin, mencoba untuk menghiraukan ulangan harian bahasa Jawa tersebut. Namun malah terus-terusan terpikir di benakku, 'Bagaimana jika hasil ujian ku nanti buruk? Apakah nanti aku akan ikut remidi? Apakah aku akan mendapat nilai nol? Ah! Kenapa jadi kepikiran gini sih'. Aku pun menggelengkan kepala, mencoba menghiraukan, walaupun sesekali akan terfikir kembali.  Bel pulang pun akhirnya berdering, semua siswa-siswi berteriak senang. Aku juga begitu. Meski tiba-tiba aku terdiam, karena besok akan ada ulangan harian Bahasa Jawa. Sore pun aku lewat...

AYA PUTRI SURYANI

Gambar
“Kesuksesan berawal dari keputusan untuk mencoba” Seorang perempuan yang lahir pada 14 Februari 2012 di sebuah kota yang bernama Trenggalek. Ia bernama Aya Putri Suryani, dan sering di panggil Aya. Namun di sosial media dan dunia kepenulisan, ia lebih akrab di panggil dengan nama Aan. Yaitu nama penanya. Ia memiliki slogan hidup, yaitu “Kesuksesan, dimulai dari keputusan untuk mencoba” Ia semakin menyukai dunia seni kepenulisan ketika ia mengikuti porseni se-kecamatan Watulimo cabang lomba pidato bahasa Inggris saat ia masih duduk di bangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah. Dan ia mendapatkan juara 3 dari puluhan siswa yang mengikuti cabang lomba tersebut.  Ia ingin sekali menjadi penulis hebat, menghasilkan karya-karya yang indah dan dapat di nikmati oleh kalangan masyarakat. Karena sebab itu lah, ketika ia duduk di bangku kelas 7, ia memilih untuk mengikuti ekskul jurnalistik. Ia berharap, ia bisa mengasah minat dan bakat nya di situ.  Ia biasanya mengabadikan karya nya, atau sek...